Saturday, April 4, 2009

Wisuda, mencari Sarang Angin

Mencari Sarang Angin, itulah judul buku dari sahabatku Adiyah saat aku wisuda. Buku, Novel setebal 5 cm itu tampaknya menarik dan tampaknya sahabatku satu ini g salah memberiku sebuah novel, coz daku emang suka baca novel terlebih lagi novel yang berbau sejarah bangsa ini dimanapun berada.
meski belum seluruhnya selesai aku baca tapi setidaknya sedikit aku bisa bercerita tentang novel itu. Darwan, seorang anak keluarga keraton surkarta, dia lulusan HBS. Pergaulannya selama sekolah membuka matahati dan memberi pencerahan pemikirannya. berawal dari hobi menulis dan karyanya dimuat dalam harian berbahasa jawa dagblat ekspres disukai para pembaca dan terus dimuat sampai 30 episode hingga dia dapat surat panggilan kerja dari direktur dagblat ekspres, Tuan Ayat. dengan bekal surat itulah dia memutuskan untuk melepaskan segala bentuk kemewahan dan jaminan hidup dari romo, dia memilih pergi ke Surabaya untuk menjadi penulis. dengan keputusan itu beberapa kakak dan saudara yang lain mengistilahkan bahwa kepergiannya untuk "nyuluh susuh angin", mencari sarang angin. sesuatu yang tak tampak namun jelas adanya.
dengan gaji kecil pada 3 bulan pertama dia hidup dengan sangat hemat namun tidak meninggalkan semua ajaran dan kebiasaannya hidup yang diperolah dari pendidikan model eropa. dia tetap berpakaian rapi, bersepatu meskipun sebagian besar teman seprofesinya berpakaian ala kadarnya.......
...............
peristiwa kebakaran di sudut surabaya mempertemukan dia dengan Van Daal, seorang wartawan belanda di surabaya bekerja di harian berbahasa belanda. dari sini dia baru menemukan bahwa karyanya dihargai sangat mahal, beda sekali dengan tempatnya bekerja selama ini.......
...............
..............

No comments: