Thursday, September 15, 2011

Eksplorasi Pasir Besi

Beberapa hari ini belajar tentang eksplorasi pasir besi, inipun karena ada kerjaan eksplorasi pasir besi :D biasanya lebih sering ngerjakan bijih besi. Setelah hunting literatur sana sini akhirnya menghasilkan sedikit rangkuman teknis tahapan eksplorasi pasir besi. Singkatnya diuraikan dibawah ini. Untuk versi file pdf bisa download disini.

Eksplorasi Pasir Besi.

Metode :

1. Pemetaan geologi permukaan

2. Pengukuran topografi dengan teodolit TO

3. Pemboran dengan Hand Auger

4. Sampling

5. Analisis Laboratorium

Elaborasi

1. Pemetaan geologi permukaan

a. Orientasi lapangan

b. Pengeplotan lokasi objek ke dalam peta

c. Pengamatan singkapan batuan untuk mengetahui kondisi geologi dari berbagai aspek, termasuk sebaran dan genesa pasir besi

d. Pemetaan dilakukan terutama di daerah pantai dan sekitarnya.

2. Pengukuran topografi dengan teodolit TO

a. Dilakukan dengan membuat baseline (sejajar garis pantai) dan crossline (tegak lurus garis pantai) titik-titik pemboran

b. Bertujuan untuk menentukan penempatan posisi titik bor

c. Penentuan posisi titik pertama sebagai acuan dilakukan dengan GPS

3. Pemboran dengan Hand Auger

a. Hand Auger yang digunakan adalah jenis Doormer , dilengkapi dengan casingberdiamater 2,5 inchi

b. Sampel pasir besi di atas permukaan air tanah dianmbil dengan sendok pasir (sand auder) jenis Ivan berdiameter 2,5 inchi.

c. Sampel pasir dibawah permukaan air tanah diambil dengan menggunakan bailer.

4. Pengambilan sampel

Pengambilan sampel dilakukan ditiap kedalaman 1,5 m ato lebih kecil.

a. Sampel dibedakan menjadi 3 horizon :

i. Horizon A di atas permukaan air tanah

ii. Horizon B diantara permukaan air tanah dan air laut.

iii. Horizon C dibawah permukaan air laut

b. Preparasi sampel dengan metode increament

i. Sampel ditaruh bak ukuran 90 cm x 60 cm x 2 cm

ii. Diaduk hingga homogen dan diratakan hingga permukaan

iii. Dibagi emnjadi 20 - 30 bagian yang sama

iv. Tiap bagian diambil setengahnya dengan sedok increament berukuran 3 cm x 3 cm x 2 cm

v. sampel terus diambil hingga memperoleh sampel seberat 2 kg.

c. Pembuatan sumur uji sangat diperlukan untuk pengecekan awal penyebaran endapan pasir besi, pada jarak tertentu dari pantai apakah masih terdapat pasir besinya.

5. Analisis laboratorium

a. pemisahan fraksi magnetic dengan non magnetic menggunakan magnet batang 300 gauss

b. pemisahan dilakukan sebanyak 7 kali untuk mendapatkan konsentrat.menghitung derajat krmagnetan (magnetic degree, MD) dengan persamaan :

MD = (Berat konsentrat/Berat asal) x 100%

c. Uji SiO2, Fe total, Fe3O4, TiO2 untuk mengetahui komposisi konsentrat. Selanjutmnya dapat diketahui sumber daya dengan persamaan :

C = (L x t) x MD x SG

C = sumber daya (ton)

L = Luas daerah pengambilan bor (m2)

t = Tebal endapan (m)

MD = Kadar magnetic (%)

SG = Berat jenis

d. analisis fisika dilakukan dengan mengayak pasir

e. analisis butir pasir dan batuan dengan analisisi petrografi

Sumber :

Bambang, N.W, Penyelidikan Endapan Pasir Besi Di Daerah Pesisir Selatan Ende -Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sub. Dit. Mineral Logam

Kisman, Eksplorasi Pasir Besi Di Daerah Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Kelompok Program Penelitian Mineral Logam


Download versi pdf disini.